Jumat, 12 April 2013

PERKEMBANGAN STRATEGI DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA



1. MACAM-MACAM STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI
Salah satu konsep penting yang harus  perlu diperhatikan dalam mempelajari perkonomian suatu negara adalah mengetahui tentang strategi pembanguna ekonomi. Beberapa strategi pembangunan ekonomi yang dapat disampaikan adalah:
•    Strategi Pertumbuhan
•    Strategi pembanguna dengan pemerataan
•    Strategi Ketergantungan
 
•    Strategi yang berwawasan ruang
 
•    Strategi pendekatan kebutuhan pokok

2.    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI
     pada prinsipnya, pemilihan strategi apa yang akan digunakan dalam proses pembangunan sangat dipengaruhi oleh pertanyaan ‘Apa tujuan yang hendak dicapai..?
    jika tujuan yang hendak dicapai adalah menciptakan masyarakat yang mandiri, maka strategi ketergantung-lah yang mungkin akan di pakai.  Jika tujuan yang ingin dicapai adalah pemerataan pembangunan, maka strategi yang berwawasan ruang-lah yang akan dipergunakan.

3.    STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI DI INDONESIA
Sebelum orde baru strategi pembangunan di Indonesia secara teori telh diarahkan pada pencapaian laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Sedangkan pada awal orde baru, strategi pembangunan di Indonesia lebih diarahkan pada tindakan pembersihan dan perbaikan ekonomi yang mendasar, terutama usaha-usaha untuk menekan laju inflasi yang sangat tinggi. 
Dari keterangan pemerintah yang ada, dapat sedikit disimpulkan bahwa strategi pembangunan di Indonesia tidak mengenal perbedaan strategi yang ekstrem. Strategi –strategi tersebut kemudian dipertegas dengan ditetapkannya sasaran-sasaran dan titik berat setiap replita, yakni:
REPELITA I    Meletakkan titik berat pada sektor pertanian dan industri yang mendukung sektor pertanian meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.
REPELITA II    Meletakkan titik berat pada sektor pertanian dengan meningkatkan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.
REPELITA III    Meletakkan titik berat pada sektor pertanian menuju swasembada pangan dan meningkatkan industri yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya
REPELITA IV    Meletakkan titik berat pada pertanian untuk melanjutkan usaha usaha menuju swasembada pangan dengan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin-mesin industri sendiri, baik industri ringan yang akan terus dikembangkan dalam repelita-repelita selanjutnya meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.

4.    PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Apapun definisi perencanaan pembangunan, menurut bintoro tjokroamidjojo manfaat perencanaa adalah:
    Dengan adanya perencanaan diharapkan terdapatnya suatu pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian tujuan pembangunan.
    Dengan perencanaan maka dapat dilakukan suatu perkiraan terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaan yang akan dilalui. Perkiraan dilakukan mengenai potensi-potensidan prospek-prospek perkembangan, tetapi juga mengenai hambatan-hambatan dan resiko-resiko yang mungkin dihadapi. Perencanaan mengusahakan supaya ketidakpastian dapat dibatsi seminim mungkin.
    Perencanaan meberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara yang terbaik atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara yang terbaik.
    Dengan perencanaan dapat dilakukan penyusunan skala prioritas. Memilih urutan-urutan dari segi pentingnya suatu tujuan, sasaran maupun kegiatan usahanya.
    Dengan adanya rencana maka akan ada suatu alat pengukur untuk mengadakan suatu pengawasan dan evaluasi.
    Penggunaan dan alokasi sumber-sumber pembangunanyang terbatas adanya secara lebih efisien dan efektif. Diusahakan dihindarinya keborosan-keborosan.  Suatu usaha untuk mencapai suatu output/hasil secara maksimal daripada sumber-sumber yang tersedia.
 
    Dengan perencanaan, perkembangan ekonomi yang mantap atau pertumbuhan ekonomi yang terus menerus dapat ditingkatkan.
    Dengan perencanaan dapat dicapai stabilitas ekonomi,menhadapi siklis konjungtur.
Dalam sejarah perkembangannya, perencanaan pembangunan ekonomi di Indonesia dibagi dalam beberapa periode, yakni:
Periode sebelum orde baru, dibagi dalam:

  •  Periode 1945-1950
  •  Periode 1951-1955
  •  Periode 1956-1960
  •  Periode 1961-1965
Periode setelah orde baru, dibagi dalam:
Periode 1966 s/d 1958, periode stabilitasi dan rehabilitasi

  • Periode Repelita I     : 1969/70 – 1973/74
  • Periode Repelita II    : 1974/74 – 1978/79
  • Periode Repelita III    : 1979/80 – 1983/84
  • Periode Repelita IV    : 1984/85 – 1988/89
  • Periode Repelita V    : 1989/90 – 1993/94

Tidak ada komentar:

Posting Komentar