Permasalahan
ekonomi tidak hanya meliputi masalah-masalah mikro seperti kekakuan harga,
monopoli, dan eksternalitas yang memerlukan intervensi pemerintah. Permasalahan
ekonomi juga terjadi dalam lingkup ekonomi makro yang memerlukan kebijakan
pemerintah. Dinegara-negara sedang berkembang, pada umumnya terdapat tiga
masalah besar pembangunan ekonomi. Ketiga masalah tersebut berkaitan dengan
kemiskinan, kesenjangan ekonomi, dan pengangguran yang terus meningkat.
Permasalahan ekonomi makro Indonesia dalam membangun negara sebenarnya tidak
hanya sebatas itu. Inflasi yang tidak terkendali, ketergantungan terhadap impor
dan utang luar negeri merupakan masalah pemerintah dalam bidang ekonomi makro.
Adapun penjelasannya yaitu
sebagai berikut :
1.
Masalah Kemiskinan
Kemiskinan
merupakan suatu keadaan ketidakmampuan yang bersifat ekonomi (ekonomi lemah)
jadi dimana seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok (kebutuhan primer)
karena pendapatannya rendah. Kemiskinan terjadi karena beberapa faktor. Karena
rendahnya pendapatan yang menyebabkan rendahnya daya beli. Selain itu karena
rendahnya pendidikan masyarakat sehingga masyarakat tidak mendapatkan hidup
yang layak.
Untuk
mengatasi kemiskinan yaitu dengan cara membatu masayarakat pemerintah melakukan
program ‘Program Inpres Desa Tertinggal’ atau IDT, pemberian kredit untuk para
petani dan pengasuh kecil berupa ‘Kredit Usaha Kecil’ atau KUK, Kredit Modal
Kerja Permanen (KMKP), Program Kawasan Terpadu (PKT), Program Gerakan Orang Tua
Asuh (GN-OTA), Raskin, Bantuan Langsung Tunai (BLT), serta program-program
lainnya.
Kemiskinan
merupakan masalah utama yang dihadapi pemerintah. Memang sudah menjadi tanggung
jawab pemerintah untuk mengatasinya. Namun kita semua juga haruslah ikut serta
dalam upaya pengentasan kemiskinan karena kita merupakan mahluk sosial yang
beragama. Dimulai dari upaya kecil dan nantinya akan melakukan perubahan besar.
Solusi
atas masalah kemiskinan yang dapat kita upayakan yaitu dengan dimulai dari diri
sendiri, mulai detik ini, dan hingga akhir nanti. Maksudnya kalian sebagai
pelajar, belajarlah dengan tekun untuk masa depan diri kalian sendiri serta
nantinya akan berkembang potensi positif kalian untuk berguna bagi masyarakat.
Contohnya, jika kalian belajar dengan tekun maka kalian membentuk diri sebagai
pribadi yang intelektual serta berakhlak mulia. Potensi positif tersebut dapat
digunakan untuk memperoleh pekerjaan yang layak sehingga pendapatan yang kalian
dapatkan akan membuat kalian jauh dari kemiskinan dan pendapatan tersebut dapat
kalian sisihkan untuk membantu sesama seperti membagikan sembako atau
kebutuhan-kebutuhan lainnya, berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial, dan
lain-lain.
2.
Masalah Keterbelakangan
Keterbelakangan
merupakan suatu keadaan yang kurang baik jika dibandingkan dengan keadaan
lingkungan lainnya. Keterbelakangan dalam hal ini maksudnya adalah
ketertinggalan dengan negara lain di lihat dari berbagai aspek serta berbagai
bidang.
Dilihat
dari penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), Indonesia masih
dikategorikan sebagai negara sedang berkembang. Ciri lain dari negara sedang
berkembang adalah rendahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya, rendahnya
tingkat kemajuan dan pelayanan fasilitas umum/publik, rendahnya tingkat
disiplin masyarakat, rendahnya tingkat keterampilan penduduk, rendahnya tingkat
pendidikan formal, kurangnya modal, dan rendahnya produktivitas tenaga kerja,
serta lemahnya tingkat manajemen usaha.
Untuk
mengatasi masalah keterbelakangan tersebut, pemerintah berupaya meningkatkan
kualitas SDM dengan melakukan program pendidikan seperti wajib belajar 9 tahun
dan mengadakan pelatihan-pelatihan seperti Balai Latihan Kerja (BLK).
Selain itu, melakukan pertukaran tenaga ahli, melakukan transfer teknologi dari
negara-negara maju.
Masalah
keterbelakangan merupakan masalah yang harus kita atasi bersama. Karena kita
merupakan subjek atau obejek dari permasalahan ini. Upaya yang dapat kita
lakukan adalah dengan memiliki semangat ingin maju sehingga kita memiliki
hasrat untuk belajar dan belajar terus. Negara kita belum dikategorikan sebagai
negara maju. Kita sebagai masyarakatnya haruslah membantu pemerintah untuk
mengejar ketertinggalan dari segala bidang dengan negara lain. Upaya yang dapat
dilakukan adalah dengan meningkatkan IPTEK karena merupakan kunci untuk
mengatasi masalah keterbelakangan. Apa yang dapat kalian lakukan untuk
mengatasi keterbelakangan ? Kalian harus belajar dengan tekun. Jika
kalian pintar maka kalian dapat melakukan sesuatu yang berguna seperti
mengikuti olympiade mata pelajaran atau kegiatan-kegiatan lainnya yang akan
mengangkat nama negara dimata dunia. Selain itu, kalian semestinya menjaga
pembangunan seperti fasilitas publik yang telah dilakukan pemerintah. Jangan
sampai merusaknya karena jika rusak maka akan membutuhkan biaya untuk
memperbaikinya. Selain itu, pembangunan yang dilakukan pemerintah semestinya
dipergunakan dengan baik jangan sampai diabaikan karena pembangunan tersebut
dibangun dengan menggunakan biaya yang tidak sedikit. Contohnya seperti
kebiasaan membuang sampah sembarangan, tindakan anarki seperti kerusuhan,
korupsi, mutu pendidikan rendah karena banyak peserta didik yang kurang memenuhi
standar nilai, pelanggaran lalu lintas, dan lain-lain sehingga akan banyak hal
yang dirugikan dan membutuhkan biaya untuk mengatasinya. Jadi kita sebagai
warga negara yang baik semestinya membantu pemerintah supaya menjadi negara
maju dengan menjadi warga negara yang tidak menjadi beban atau merugikan negara
serta menjadi warga negara yang produktik sehingga dapat berguna bagi bangsa.
3.
Masalah Pengangguran dan Keterbatasan Kesempatan Kerja
Pengangguran
merupakan suatu kondisi kurang produktif atau pasif sehingga kurang mampu
menghasilkan sesuatu. Sedangkan keterbatasan kesempatan kerja merupakan suatu
keadaan kekurangan peluang untuk mendapatkan pekerjaan karena tidak dapat masuk
dalam kuota atau pekerjaan yang tersedia.
Masalah
pengangguran dan keterbatasan kesempatan Kerja saling berhubungan satu sama
lainnya. Masalah pengangguran timbul karena adanya ketimpangan antara jumlah
kesempatan kerja yang tersedia. Hal ini terjadi karena Indonesia sedang
mengalami masa transisi perubahan stuktur ekonomi dari negara agraris menjadi
negara industri.
Untuk
mengatasi masalah tersebut maka solusinya adalah dengan melaksanakan program
pelatihan bagi tenaga kerja sehingga tenaga kerja memiliki keahlian yang sesuai
dengan lapangan yang tersedia, pembukaan investasi-investasi baru, melakukan
program padat karya, serta memberikan penyuluhan dan informasi yang cepat
mengenai lapangan pekerjaan.
Supaya
kita tidak menjadi pengangguran karena kurangnya kesempatan kerja maka kita
dapat berupaya secara aktif sehingga menjadi produktif yang pada akhirnya kita
tidak ketergantungan pada pekerjaan yang telah tersedia. Lebih baik kita
menciptakan pekerjaan yakni berwirausaha dari pada kita ketergantungan pada
pekerjaan yang belum pasti kita akan dapatkan. Kalaupun kita tidak dapat menciptakan
pekerjaan maka kita harus bersiap untuk bersaing dengan para pencari pekerja
baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Untuk itu, kalian semestinya
memanfaatkan kegiatan belajar dengan baik untuk memupuk ilmu pengetahuan serta
kepribadian yang baik supya kita memiliki kompetensi atau kemampuan untuk
bersaing dalam mendapatkan pekerjaan. Dalam mendapatkan pekerjaan, yang perlu
diperhatikan bukan nilai dari pendidikan formal (sekolah,kuliah) dan non-formal
(kursus ketrampilan,kepribadian, serta pengalaman) saja yang dijadikan bahan
pertimbangan utama namun penerapan atau aplikasi dari ilmu pengetahuan yang
dimiliki. Artinya percuma jika nilai tinggi di ijazah tetapi setelah diuji
kembali tidak dapat membuktikannya. Maka kalian disaat ujian janganlah membiasakan
mencontek atau bekerja sama supaya mendapatkan nilai yang tinggi.
4.
Masalah Kekurangan Modal
Masalah
kekurangan modal adalah salah satu ciri penting bagi setiap negara yang memulai
proses pembangunan. Kekurangan modal tidak hanya mengahambat kecepatan
pembangunan ekonomi yang dapat dilaksanakan tetapi dapat menyebabkan kesulitan
negara tersebut untuk lepas dari kemiskinan.
Pemerintah
banyak melakukan program-program bantuan modal salah satunya yakni PNPM
MANDIRI. Selain pemerintah, badan usaha juga membantu dalam masalah kekurangan
modal seperti bank, koperasi, BUMN seperti PLN dan lain-lain.
Untuk
mengatasi masalah tersebut yaitu dengan melakukan program-program yang
meningkatan kualitas SDM atau peningkatan investasi menjadi lebih produktif. Kekurangan
modal dapat diatasi secara bijak dengan tidak meminjam kepada retenir. Lebih
baik meminjam kepada koperasi karena koperasi jasa yang dikenakan bersifat
menurun dan kita akan mendapatkan Sisa Hasil Usaha (SHU). Kalaupun dirasa tidak
akan mampu mengembalikan pinjaman maka semestinya kita berfikir kreatif dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada.
5.
Masalah Pemerataan Pendapatan
Pemerataan
pendapatan bukan berarti pendapatan masyarakat harus sama. Pemerataan pendapat
supaya keadaan masyarakat semakin membaik bukan semakinrendah. Pemerataan
Pendapatan merupkan upaya untuk membantu masyarakat yang ekonominya rendah
supaya tidak jauh terpojok. Artinya untuk menghindari dari adanya gap atau
batas antara yang kaya dan yang miskin. Jadi supaya yang kaya semakin kaya yang
miskin semakin miskin.
Ketidakmerataan
pendapatan terjadi karena sebagian besar pembangunan Indonesia terkonsentrasi
hanya dikota-kota besar saja. Oleh sebabitulah supaya pendapatan masyarakat
merata, perlu perhatian pemerintah yang didukung oleh masyarakat untuk bersama
meningkatkan pelayanan kualitas publik, meningkatkan kualitas SDM dan SDA
supaya dapat mengatasi ketidakmerataan pendapatan. Penerapan pajak bagi
masyarakat yang berpenghasilan tinggi lebih dicermati lagi untuk subsidi silang
bagi masyarakat yang ekonominya masih rendah.
Apa yang
dapat kalian lakukan untuk membantu pemerintah dalam masalah ini ? kalian
semestinya memiliki sikap tenggang rasa jangan sombong. Maksudnya jika kalian
memiliki rezeki lebih, berbagilah dengan lainnya. Jangan kalian sombong dengan
harta yang dimiliki karena akan mengakibatkan kecemburuan sosial. Kita
semestinya membantu sesama baik dengan uang, tenaga, dan pikiran supaya dapat
meningkatkan pendapatannya (taraf hidupnya).
Mudah-mudah tercipta ekonomi kerakyatan
BalasHapusKunjungi yah
http://dedialbar.blogspot.com/2014/12/tentang-pendidkan-tips-menghadapi-siswa.html